PembacaSetia.com, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar sudah membuat demplot atau percontohan untuk memastikan suksesnya program revolusi jagung hibrida.
Bahkan salah satu demplot telah berhasil dipanen dan terletak di Desa Kota Bangun II Kecamatan Kota Bangun Darat.
Bupati Kukar Edi Damansyah menceritakan bahwa pembuatan demplot itu didasarkan pada keraguannya terkait dengan hasil dari demplot yang dibangun pihak ketiga. Dari laporan pihak ketiga tersebut hasilnya hanya 1,3 ton perhektar.
Hasil itu dirasakan kurang maksimal, apalagi pihak ketiga berkesimpulan tidak fisibel pengembangan jagung hibrida di SP I sampai SP VII ini.
“Tapi saya ragu, saya gak percaya, ini pasti ada yang gak beres, pasti ada yang dikerjakan tidak sesuai kaidah – kasidahnya, sehingga kita lakukan demplot ulang,” ucap Edi saat menghadiri panen pertama demplot jagung di Desa Kota Bangun II.
Oleh karena itu, Edi pun kemudian meminta kepada Dinas Pertanian dan BSIP Kaltim agar demplot yang baru dipanen untuk dibuatkan rangkuman bukunya baik dari manajemennya lengkap sampai pada hasilnya.
“Jadi nanti hasil ubinan ini, hasil demplot kita nanti kami gunakan di Pemerintah kabupaten untuk disampaikan ke para Kepala desa” ungkapnya.
Dari kondisi di lapangan dan hasil demplot yang telah dipanen, Edi berani memastikan dari SP I sampai SP VII cocok untuk pengembangan jagung hibrida.
“Ini bisa dikembangkan lagi. Saya kira karakteristik tanahnya tidak jauh beda, persoalannya ada gak yang menanamnya,” pungkasnya.