Pembacasetia.com, TENGGARONG – Untuk memberikan jaminan keselamatan bagi para pelajar dalam menempuh pendidikan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) berencana melakukan pengadaan 6 unit bus angkutan sekolah. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar Ahmad Junaidi.
Ahmad Junaidi mengatakan bahwa bus sekolah ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Banyak masyarakat yang menyampaikan aspirasi pengadaan bus sekolah saat berdialog dengan Bupati Kukar atau Wakil Bupati.
Menindaklanjuti aspirasi tersebut, Pemkab Kukar telah melakukan uji coba angkutan pelajar di Kelurahan Loa Tebu, Kecamatan Tenggarong.
“Kita uji coba dulu. Dan kami diminta untuk melakukan pendataan dulu. Seperti kecamatan-kecamatan mana yang memang membutuhkan bus sekolah. Kemudian datanya siapa yang perlu diangkut,” kata Ahmad Junaidi pada Jumat (13/10/2023).
Ahmad Junaidi menambahkan bahwa pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2023, Pemkab Kukar akan menganggarkan pengadaan 6 unit bus sekolah. Saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan target penerima bantuan bus sekolah.
Bus angkutan pelajar yang akan dibeli adalah bus dengan 30 kursi dan 19 kursi, yang saat ini masih dalam proses pabrikasi. Bus ini diperkirakan akan diserahkan pada bulan Desember dan beroperasi pada tahun 2024. Bus ini akan mengangkut pelajar dari tingkat SD, SMP hingga SMA.
“Jadi di tahun ini sudah ada satu unit yang kami anggarkan di murni kemarin, yaitu di Loa Tebu. Di perubahan kami anggarkan enam unit,” jelasnya.
Terkait pengelolaan bus sekolah, Ahmad Junaidi menyebut bahwa untuk saat ini diserahkan ke pemerintah kelurahan dan desa penerima bantuan. Namun, ia juga berharap penerima bantuan bisa membuat swakelola. Ia mengatakan bahwa pengadaan bus ini sangat penting untuk memberikan alat transportasi yang lebih aman bagi pelajar yang belum layak berkendara.
“Banyak kejadian kecelakaan yang terjadi di kalangan pelajar. Dengan pengadaan bus angkutan ini juga merupakan salah satu upaya kita untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang dialami oleh pelajar,” tutupnya.(Adv/ Diskominfo Kukar)