Pembacasetia.com, TENGGARONG – Kasus bullying atau perundungan di lingkungan sekolah turut menjadi perhatian Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Bagaimana tidak, sepanjang bulan September lalu saja. Banyak kasus bullying yang menimpa anak-anak di penjuru Indonesia.
Hal ini menjadi perhatian DP3A Kukar melalui Kabid Perlindungan Hak Perempuan dan Perlindungan Khusus Anak (PHKP2KH) Marhaini untuk mengambil langkah. Yang dapat membantu meminimalisir kasus perundungan. Yakni dengan menjalankan program sosialisasi secara langsung di sekolah. Yang telah menyasar lima sekolah.
“Alhamdulillah sudah lima kecamatan yang sudah kami laksanakan sosialisasi, itu salah satu pencegahan kasus bullying. Nanti akan kita lanjut kembali,” ungkap Marhaini.
Lima sekolah yang mendapatkan sosialisasi dari DP3A Kukar ini adalah SMP di Kecamatan Tenggarong Seberang, Loa Kulu, dan Loa Janan. Kemudian sosialisasi di SMA Kecamatan Muara Badak dan Marangkayu. Kedepannya, Marhaini menyebut DP3A berencana memberikan bimbingan teknis serta mengadakan pelatihan di sekolah-sekolah.
“Kami ingin memberi edukasi tentang dampak buruk dari perundungan. Karena itu salah satu langkah pencegahan kasus bullying,” tutupnya. (adv/DP3A Kukar)
