Pembacasetia.com, TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) merupakan salah satu daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang akan dibangun di Kalimantan Timur. Untuk mendukung pembangunan IKN, peran perempuan di Kukar sangat penting dan strategis.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar, Bambang Arwanto, dalam rapat koordinasi Pengarusutamaan Gender (PUG) di Hotel Ibis Samarinda, Selasa (14/11/2023).
“IKN ini narasi yang cantik dan hangat, perempuan itu kan sebenarnya faktor penting dalam kehidupan,” kata Bambang saat coffee break.
Bambang mengatakan bahwa perempuan harus diberdayakan dalam berbagai aspek, baik politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun hukum. Ia menilai bahwa keterwakilan perempuan di Kukar masih rendah, terutama di bidang politik.
“Masih di bawah mandatory atau perintahnya yakni 30 persen, kita masih di angka 20 persen,” ungkapnya, mengacu pada Pasal 20 UU Nomor 2 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum.
Bambang berharap, dengan adanya PUG, partisipasi perempuan di Kukar dapat meningkat dan memberikan kontribusi positif bagi pembangunan daerah, khususnya dalam menyongsong IKN Nusantara.
“Kalau di Kukar dia sama dengan laki-laki, jadi penting bagaimana menggalang keikutsertaan penduduk perempuan dalam pembangunan. Karena kita tahu perempuan sebagai sumber daya juga punya jumlah yang sangat besar,” paparnya.
Salah satu bentuk pemberdayaan perempuan yang menjadi prioritas adalah aspek ekonomi. Bambang menekankan bahwa perempuan harus mandiri dan berdiri di atas kakinya sendiri, sehingga dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga dan masyarakat.
“Terutama diberdayakan dalam aspek ekonomi, mereka harus mandiri, karena dengan kemandirian itu artinya kebutuhan rumah tangga dapat dipenuhi,” tandasnya.(Adv/DP3A Kukar)
