Pembacasetia.com, TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki program nasional untuk mewujudkan desa ramah perempuan dan peduli anak. Program ini merupakan turunan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPA).
Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan Keluarga, Pengelolaan Data dan Informasi DP3A Kukar, Chalimatussa’diyah, mengatakan program ini sudah berjalan selama dua tahun. “Kami terus berkolaborasi dengan desa-desa untuk mewujudkan program ini. Kami merangkul perangkat desa, tokoh masyarakat, terutama ibu-ibunya,” ujarnya, Jumat (17/11/2023).
Menurutnya, ada tujuh indikator yang harus dipenuhi oleh desa untuk menjadi desa ramah perempuan dan peduli anak. Antara lain, Kewirausahaan perempuan dalam bidang ekonomi, Tidak ada pekerjaan anak di bawah umur, Perkawinan anak di bawah umur, Peningkatan peran ibu dalam penyusunan pendidikan anak, Keterlibatan perempuan dalam pembangunan desa (Musrenbang), Tidak ada kekerasan terhadap perempuan dan anak dan Tersedianya fasilitas publik yang ramah perempuan dan anak.
Chalimatussa’diyah mengatakan, saat ini DP3A Kukar sudah melakukan sosialisasi ke desa-desa terkait program ini. Namun, program ini belum secara resmi dicapai oleh desa-desa.
“Ada beberapa desa yang sudah memenuhi indikator-indikator tersebut, tapi kami belum mencanangkan. Kami masih menunggu instruksi dari pusat,” katanya.
Ia berharap, program ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan dan perlindungan perempuan dan anak di Kukar.
“Kami ingin desa-desa di Kukar menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan desa ramah perempuan dan peduli anak,” tuturnya.(Adv/DP3A Kukar)