Pembacasetia.com, TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Kartanegara (Kukar) menggelar sosialisasi Rumah Ibadah Ramah Anak (RIRA) pada Lembaga Keagamaan Kukar, di hotel Grand Elty Singgasana, Senin (4/12/2023). Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 40 pengelola rumah ibadah lintas agama di Kecamatan Tenggarong.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan peran rumah ibadah sebagai tempat peribadatan sekaligus tempat berkegiatan dan nyaman bagi anak-anak. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan langkah awal untuk menciptakan Kukar menjadi kabupaten sayang anak yang akan dimulai pada bulan Maret 2024.
Narasumber yang hadir dalam sosialisasi ini antara lain Kepala DP3A Kukar Bambang Arwanto, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kukar H. Nasrun, Kepala Bagian Kesra Setda Kukar Dendi Irwan Fahriza, perwakilan dari PT. Kaltim Nitrate Indonesia (KNI) Bontang, serta pengurus masjid dan gereja Kota Bontang.
Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak DP3A Kukar Nurul Fitrianingsih mengatakan, sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dan motivasi kepada para pengelola rumah ibadah untuk menerapkan konsep RIRA.
“Kami berharap peserta aktif dalam diskusi dan sharing pengalaman, sehingga rumah ibadah di Kukar ini tidak hanya sebagai tempat peribadatan, namun juga sebagai tempat berkegiatan dan nyaman bagi anak-anak,” ujarnya.
Menurut Nurul, RIRA adalah rumah ibadah yang memiliki fasilitas dan layanan yang ramah dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak, seperti ruang bermain, ruang belajar, toilet, dan perlengkapan ibadah. Selain itu, RIRA juga memiliki program dan kegiatan yang mendukung pengembangan potensi dan bakat anak-anak, seperti kelas mengaji, sekolah minggu, bimbingan belajar, dan lain-lain.
Dirinya menambahkan, DP3A Kukar akan terus berkoordinasi dengan lembaga keagamaan dan pihak terkait untuk mendorong pembentukan RIRA di seluruh rumah ibadah di Kukar.
“Kami berharap dengan adanya RIRA, anak-anak dapat merasa nyaman dan bahagia saat beribadah, serta dapat meningkatkan kualitas iman dan akhlak mereka,” tuturnya.
Sosialisasi RIRA ini merupakan bagian dari program DP3A Kukar untuk menciptakan Kukar menjadi kabupaten sayang anak. Ia berharap, program kabupaten sayang anak ini dapat mendapat dukungan dan kerjasama dari semua pihak, baik pemerintah, swasta, masyarakat, maupun media.
“Kami mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan memenuhi hak-hak anak, serta mencegah dan menangani segala bentuk kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi terhadap anak-anak,” pungkasnya. (Adv/DP3A Kukar)