Pembacasetia.com, Samarinda – Sebagai respons atas meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kehalalan dan kebersihan dalam konsumsi produk sehari-hari.
Komisi II DPRD Kota Samarinda mengambil langkah progresif dengan membentuk Panitia Khusus (Pansus) yang bertugas menyusun Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait halal dan higienis sebuah produk.
Abdul Rohim, anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, menegaskan bahwa Pansus ini memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa produk-produk yang beredar di wilayah ini memenuhi standar yang ketat.
“Kami ingin menjamin seluruh produk yang dikonsumsi masyarakat dijamin kehalalan dan higienisnya,” ujar Rohim.
Salah satu fokus utama Pansus adalah mengurangi beban biaya bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ingin mendapatkan sertifikasi halal. Biaya sertifikasi seringkali menjadi kendala bagi pengusaha UMKM, dan dengan adanya sistem subsidi yang direncanakan, diharapkan proses sertifikasi dapat lebih terjangkau.
“Kami berupaya agar ada intervensi dari pemerintah terkait sertifikasi halal, sehingga biayanya bisa ditekan melalui skema subsidi,” tambah Abdul Rohim.
DPRD juga berencana untuk menggelar pertemuan dengan para pelaku UMKM. Pertemuan ini akan menjadi forum untuk mendengarkan langsung masukan dan kebutuhan dari pihak terkait. Dengan demikian, regulasi mengenai produk halal dan higienis dapat disusun secara partisipatif dan efektif.
“Semoga memberikan kepastian kepada konsumen mengenai kehalalan dan kebersihan produk yang beredar di Kota Samarinda, serta mendukung perkembangan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi lokal,” tutupnya.(ADV/DPRDSamarinda)
