pembacasetia.com, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan melalui program-program pemberdayaan. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan meningkatkan alokasi dana desa dari Rp 500 miliar menjadi Rp 800 miliar pada tahun 2024.
“Peningkatan alokasi dana desa ini merupakan wujud komitmen Pemkab Kukar untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di pedesaan,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara, Arianto pada Kamis (21/3/2024).
Arianto menjelaskan bahwa program-program yang akan dibiayai dengan dana desa tersebut antara lain bantuan langsung tunai (BLT), bedah rumah, peningkatan ketahanan pangan, serta penyediaan beasiswa.
“Kami mewajibkan setiap desa untuk melakukan bedah rumah menggunakan anggaran dana desa (ADD) untuk minimal tiga rumah, selama ADD tersebut mencukupi,” kata Arianto.
Lebih lanjut, Arianto menjelaskan bahwa penggunaan dana desa diatur dengan ketat. Sebanyak 30 persen dari ADD dialokasikan untuk operasional desa, sedangkan 70 persennya untuk pembangunan dan pemberdayaan.
“Dana desa dari pusat tidak boleh digunakan untuk operasional. Jika 30 persen untuk operasional telah menyerap seluruh ADD, maka desa tersebut tidak dapat menggunakan ADD untuk pembangunan,” terangnya.
Arianto berharap dengan peningkatan alokasi dana desa ini, pembangunan di desa-desa dapat lebih cepat terealisasi dan kualitas hidup masyarakat pedesaan dapat meningkat.
Adv/DPMD Kukar
