Pembacasetia.com, Samarinda – Rencana pemerintah untuk menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% pada tahun 2025 mendapat tanggapan positif dari Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Fuad Fakhruddin.
Menurutnya, langkah ini merupakan bagian integral dari reformasi perpajakan yang strategis untuk meningkatkan penerimaan negara dan memacu pembangunan.
Fuad menekankan bahwa kenaikan PPN harus diikuti dengan peningkatan kualitas pembangunan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kenaikan PPN adalah langkah yang bijaksana jika hasilnya kembali ke masyarakat dalam bentuk pembangunan yang nyata,” ujar Fuad.
Fuad juga menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur di Kalimantan.
“Kita berharap, dengan adanya kenaikan PPN, pembangunan infrastruktur, terutama jalan akses antarprovinsi, akan semakin diperhatikan,” tuturnya.
Fuad berpendapat bahwa Kalimantan akan sangat diuntungkan dengan rencana ini, mengingat saat ini pembangunan infrastruktur kereta api cepat masih terpusat di Jawa.
“Harapan kita, tidak hanya Jawa yang maju, tapi Kalimantan juga harus berkembang,” imbuhnya.
Namun, Fuad menggarisbawahi bahwa kenaikan PPN tidak boleh menjadi beban bagi masyarakat.
“Kita harus memastikan bahwa kenaikan ini tidak membebani masyarakat, melainkan menjadi investasi untuk masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Fuad optimistis reformasi perpajakan ini adalah langkah maju untuk kemajuan daerah. “Ini bukan beban, ini adalah peluang. Mari kita sambut dengan sikap yang positif,” pungkasnya.(ADV/DPRDSamarinda)
