pembacasetia.com, TENGGARONG – Dalam upaya mengatasi masalah banjir yang kerap terjadi di Jalan Mangkuraja, Lurah Loa Ipuh, Erri Suparjan, menyoroti kebutuhan mendesak akan restorasi dan normalisasi sungai. Sungai Loa Lemas, yang berperan vital sebagai anak sungai, telah dikenali sebagai elemen krusial dalam pencegahan banjir di wilayah ini. Analisis yang dilakukan oleh tim ahli dan Dinas Pekerjaan Umum Kukar telah mengidentifikasi sedimentasi sebagai faktor dominan yang menyebabkan banjir.
“Restorasi Sungai Loa Lemas telah kami laksanakan dengan sukses di tahun 2023 menggunakan dana APBD perubahan. Kami bertekad untuk melanjutkan proyek ini dengan normalisasi sungai pada tahun berjalan,” terang Erri.
Langkah normalisasi akan melibatkan ekskavasi dan penggalian lebih dalam, serta rekonfigurasi alur sungai guna meminimalisir sedimentasi dan mengelola banjir. “Tujuan lain dari ini adalah untuk menghalangi pembangunan tidak resmi di sepanjang tepian sungai,” imbuh Erri.
Proyek ini diharapkan akan mendukung para petani di daerah hulu Sungai Tenggarong yang sering kali terkendala masalah irigasi saat musim penghujan. “Kami optimis bahwa inisiatif ini akan berdampak positif bagi masyarakat,” ucap Erri.
Perihal dana yang dibutuhkan untuk normalisasi, Erri belum memberikan detail, menyerahkannya kepada kebijakan pemerintah kabupaten. “Pihak pemerintahlah yang akan mengumumkan anggaran dengan rinci,” pungkas Erri.(Adv/Diskominfo Kukar)