pembacasetia.com, TENGGARONG – Tersembunyi di pelukan alam Kutai Kartanegara, Desa Teluk Dalam muncul sebagai permata yang menarik perhatian berkat madu kelulutnya yang inovatif. Supian, pemimpin desa yang energik, berbagi cerita transformasi desanya menjadi penghasil madu kelulut terkemuka.
“Kami memproduksi sekitar 100 hingga 200 botol madu kelulut setiap bulan, yang menjadi kebanggaan dan sumber pendapatan bagi pemuda kami,” ungkap Supian. Dia menekankan peran vital pemuda dalam kesuksesan dan keberlanjutan produksi madu kelulut.
Lebah kelulut yang mungil, dengan ukuran hanya 3 hingga 4 milimeter, ternyata mampu menghasilkan madu penuh manfaat. Madu ini dikenal karena khasiatnya yang luar biasa, termasuk mengurangi peradangan, mencegah kanker, menurunkan berat badan, bertindak sebagai antibakteri alami, dan memperkuat sistem imun.
Desa Teluk Dalam tidak henti-hentinya meningkatkan produksi madu kelulut, didorong oleh manfaat kesehatannya yang luar biasa dan potensi ekonomi yang besar. “Kami sangat berterima kasih atas dukungan sarang kelulut dari Dinas Kehutanan Kaltim,” tambah Supian.
Berbekal 200 kotak sarang kelulut, madu kelulut Desa Teluk Dalam siap menjangkau pasar yang lebih luas. “Penjualan kami dimulai dari outlet pinggir jalan, yang telah menjadi tujuan utama bagi para pencinta madu,” kata Supian.
Meskipun penjualan saat ini terpusat di outlet lokal, permintaan akan madu kelulut terus meningkat. Dengan semangat kerjasama dan gotong royong, Supian optimis bahwa Desa Teluk Dalam akan terus berkembang dan madu kelulutnya akan menjadi simbol kemajuan ekonomi desa.(Adv/Diskominfo Kukar)
