pembacasetia.com, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Fakultas Ekologi Institut Pertanian Bogor (IPB Bogor) telah meluncurkan inovasi baru dalam pengelolaan data desa dan kelurahan. Program inovatif, yang diberi nama Data Desa/Kelurahan Presisi, diresmikan di Gedung Bappeda Kukar pada Jumat, 17 Mei 2024.
Program ini bertujuan untuk menciptakan kumpulan data yang tidak hanya akurat tetapi juga terpercaya, yang akan memastikan pemenuhan hak-hak dasar warga. Inisiatif ini mendapatkan dorongan kuat dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), menandakan pentingnya program ini bagi masyarakat.
Arianto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, mengungkapkan bahwa program ini adalah hasil dari diskusi intensif antara Bupati Edi Damansyah dan Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik. Program ini juga terinspirasi oleh keberhasilan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dalam implementasi program serupa.
Dengan target ambisius di tahun 2024, program ini berencana mengintegrasikan 104 desa dan kelurahan dengan dukungan finansial dari Pemprov Kaltim. “Kami bertekad untuk menggabungkan sisa desa dan kelurahan di akhir tahun ini,” kata Arianto.
Data yang dikumpulkan akan menjadi alat penting dalam mendukung inisiatif pemerintah, terutama dalam mengatasi kemiskinan dan stunting. Data ini akan menjadi landasan bagi Pemkab Kukar untuk melakukan pendataan yang lebih efektif dan tepat sasaran.
“Data presisi yang kami catat secara real time ini akan menjadi referensi utama kami dalam membandingkan dengan data lain, khususnya dalam penanganan kemiskinan dan stunting,” ungkapnya.
Dengan komitmen yang tidak goyah dari Pemkab Kukar, Pemprov Kaltim, dan IPB Bogor, program ini bertujuan untuk melengkapi data dari 193 desa dan 44 kelurahan di 20 kecamatan di Kukar.
“Insya Allah, menjelang akhir tahun 2024, kita akan menyaksikan integrasi penuh dari 247 kelurahan dan desa di Kukar dalam sistem Data Desa/Kelurahan Presisi,” pungkasnya. (adv/Dpmd Kukar)