Wednesday, October 29, 2025
HomeAdvertorialProgram Nyaman Bejukut: Langkah DKP Kukar Mengatasi Kemiskinan di Kalangan Nelayan

Program Nyaman Bejukut: Langkah DKP Kukar Mengatasi Kemiskinan di Kalangan Nelayan

pembacasetia.com, TENGGARONG – Program Nyaman Bejukut yang diluncurkan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kutai Kartanegara (DKP Kukar) merupakan inisiatif untuk mendukung pengentasan kemiskinan, khususnya bagi nelayan dan pembudidaya ikan. Program ini bertujuan untuk mendorong kemandirian nelayan melalui kegiatan penangkapan ikan yang berkelanjutan.

Dalam upaya mengurangi kemiskinan di Kutai Kartanegara, berbagai sektor dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam Rumah Besar Penanggulangan Kemiskinan (RBPK) turut serta, termasuk DKP Kukar dengan Program Nyaman Bejukut.

Program ini menargetkan pemberdayaan nelayan dan pembudidaya ikan kategori miskin dan rentan miskin dengan menyediakan fasilitas produksi perikanan, berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Kepala DKP Kukar, Muslik, mengungkapkan bahwa menurut data DTKS dan P3KE, terdapat sekitar 5.604 orang yang hidup dalam kemiskinan ekstrem. DKP telah melakukan berbagai intervensi selama tiga tahun terakhir dan berharap dapat menyelesaikan masalah kemiskinan ini tahun ini.

“Kami telah melakukan intervensi selama tiga tahun, InsyaAllah tahun ini akan tuntas,” ujarnya.

Program ini akan terus dilanjutkan jika masih ada angka kemiskinan. Namun, jika target sudah tercapai, khususnya di kalangan nelayan dan pembudidaya ikan, DKP Kukar akan menghentikan program ini.

“Jika target di sektor DKP sudah tercapai, kami tidak akan menganggarkan lagi, karena tujuan kami adalah melakukan pencegahan,” kata Muslik.

“DKP berperan di hulu, fokus pada peningkatan produksi perikanan, termasuk pengolahan dan sebagainya,” tambahnya. (Adv/Dinas Kelautan & Perikanan Kukar)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments