pembacasetia.com, Kukar – Ketika sepak bola bukan hanya soal permainan di lapangan, tetapi juga tentang bagaimana melahirkan bintang-bintang masa depan, Kutai Kartanegara bergerak cepat. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar bersiap menaikkan level permainan dengan pelatihan lisensi C, membuka jalan bagi pelatih-pelatih SSB untuk mencetak atlet-atlet unggul.
Terobosan baru kembali dihadirkan oleh Dispora Kukar untuk meningkatkan kualitas pelatih sepak bola di wilayahnya. Dimana tahun ini akan kembali melaksanakan program sertifikasi kepelatihan yang menargetkan pelatih-pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Kukar.
Setelah sukses melatih 50 pelatih dengan sertifikasi lisensi D, tahun ini Dispora Kukar akan kembali meningkatkan level kepelatihan dengan memberikan pelatihan lisensi C kepada para pelatih yang sudah terdaftar. Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan manajerial serta strategi para pelatih dalam mengelola pemain muda di SSB mereka.
Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Dispora Kukar, Zukran, menjelaskan bahwa pelatihan ini akan kembali menyasar 50 pelatih SSB di Kukar. Para peserta akan mendapatkan pelatihan langsung dari instruktur PSSI pusat, dengan pola pelatihan yang sama dengan tingkat nasional.
“Sebagaimana visi dan misi Kukar Idaman yang dicanangkan oleh Bupati Edi Damansyah, Dispora Kukar berkomitmen untuk terus menjalankan kegiatan berbasis peningkatan sumber daya manusia secara berkelanjutan,” ujar Zukran kepada media belum lama ini.
Program pelatihan ini direncanakan akan terlaksana pada bulan Oktober mendatang, dan Dispora akan kembali berkolaborasi dengan Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Askab PSSI) Kukar sebagai mitra pelaksana. Pelatihan ini juga diharapkan dapat diakomodasi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan.
“Mudah-mudahan bisa terlaksana di bulan Oktober dan terakomodasi dalam APBD perubahan, termasuk untuk kompetisi SSB Festival Sepak Bola usia 13 dan 15,” harap Zukran.
Zukran memberikan catatan khusus terkait pelatih yang ingin mengikuti sertifikasi lisensi C. Para pelatih diharapkan untuk membuat program pembinaan di SSB masing-masing sebagai syarat untuk mengikuti pelatihan lanjutan ini. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pelatih yang dilatih serius dalam mengimplementasikan ilmu yang mereka peroleh.
“Meskipun kegiatan ini nanti gratis untuk peserta, saya ingin melihat keseriusan mereka. Setiap pelatih harus membuat program yang ada di SSB-nya sebagai bentuk tanggung jawab setelah pelatihan lisensi D,” tegas Zukran.
Dengan adanya pelatihan lisensi C ini, Zukran berharap agar SSB di Kukar tidak kekurangan pelatih berkualitas yang mampu mencetak atlet-atlet sepak bola berprestasi di kancah nasional dan internasional.
“Manajerial yang baik akan mencetak atlet yang lebih siap dan matang untuk menghadapi event-event besar, serta menjamin keberlanjutan generasi atlet di Kukar,” ungkapnya.(Adv/Dispora Kukar)
