pembacasetia.com, Kukar – Sudirman, seorang pemuda asal Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), telah membawa nama Kalimantan Timur ke kancah nasional dengan prestasinya dalam ajang Pemuda Pelopor Bidang Ketahanan Pangan. Melalui inovasi budidaya kepiting bakau, Sudirman berhasil menciptakan solusi yang meningkatkan kualitas hidup para nelayan lokal.
Berawal dari keprihatinan Sudirman terhadap kondisi nelayan yang seringkali menerima harga rendah karena kualitas kepiting yang tidak memenuhi standar ekspor, ia memutuskan untuk mengembangkan sebuah metode budidaya kepiting bakau yang dinamakan “sistem pilih.” Sistem ini merupakan hasil pengamatan dan pengalaman langsung Sudirman dalam dunia perikanan, di mana ia melihat adanya potensi besar dalam meningkatkan pendapatan nelayan dengan cara memperbaiki kualitas kepiting.
Sebagai seorang Pemuda Pelopor, Sudirman tidak hanya bertindak sebagai inovator, tetapi juga sebagai inspirator bagi para pemuda lain di Kukar untuk berkontribusi dalam bidang ketahanan pangan.
Sistem pilih yang diinisiasi oleh Sudirman melibatkan proses seleksi dan perawatan kepiting selama dua pekan. Dalam proses ini, kepiting yang awalnya tidak layak ekspor diberi perawatan intensif hingga memenuhi standar ekspor. Metode ini terbukti efektif meningkatkan kualitas kepiting, sehingga harganya pun menjadi lebih tinggi ketika dijual.
“Saya melihat ada potensi besar dalam meningkatkan pendapatan nelayan jika kualitas kepiting yang mereka tangkap bisa ditingkatkan,” tutur Sudirman saat ditemui di Kantor Dispora Kukar, Kamis (15/8/2024).
Keberhasilan ini menunjukkan peran penting yang dapat dimainkan oleh para Pemuda Pelopor dalam membawa perubahan signifikan di masyarakat, terutama dalam sektor-sektor yang seringkali terabaikan.
Sudirman menawarkan dua opsi kepada para nelayan yang ingin bergabung dalam kelompok budidayanya: sistem beli dan sistem titip. Dalam sistem beli, Sudirman dan timnya membeli kepiting dari nelayan dengan harga lebih tinggi dibandingkan pengepul. Sedangkan dalam sistem titip, nelayan menitipkan kepiting mereka untuk dirawat hingga siap panen, dengan Sudirman mengambil tarif 20-30 persen dari harga jual sebagai biaya perawatan.
Pilihan ini memberikan keuntungan bagi nelayan, tidak hanya dari sisi finansial tetapi juga dari segi pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya kepiting. Sudirman, sebagai Pemuda Pelopor, membuktikan bahwa inovasi lokal dapat memberikan dampak positif yang luas jika didukung dengan semangat kolaborasi.
Keberhasilan Sudirman tidak lepas dari dukungan penuh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kukar. Dispora berperan penting dalam memfasilitasi berbagai kegiatan yang memperkuat posisi Sudirman sebagai Pemuda Pelopor. Mereka memberikan bantuan yang memungkinkan Sudirman dan timnya untuk terus berkembang dan memperluas jangkauan inovasinya.
“Dukungan dari Dispora sangat berarti bagi kami. Tak hanya memberikan bantuan di awal, tetapi Dispora Kukar juga terus memperhatikan kami. Maka, kami bisa menentukan langkah-langkah ke depan dengan lebih percaya diri,” ucap Sudirman.
Dispora Kukar telah menunjukkan betapa pentingnya peran institusi dalam mendukung para Pemuda Pelopor untuk mencapai potensi penuh mereka, dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah.
Melalui inovasi budidaya kepiting bakau, Sudirman tidak hanya meningkatkan kesejahteraan para nelayan, tetapi juga memberikan inspirasi bagi pemuda lainnya di Kalimantan Timur. Ia membuktikan bahwa dengan semangat dan inovasi, pemuda dapat berperan sebagai agen perubahan yang mampu membawa dampak positif bagi masyarakat.
Sudirman berharap prestasinya ini menjadi pemicu bagi lebih banyak pemuda di Kaltim untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi masyarakat, membawa semangat Pemuda Pelopor ke tingkat yang lebih tinggi. Dengan dukungan yang tepat, setiap pemuda memiliki potensi untuk menciptakan perubahan yang berarti, baik di tingkat lokal maupun nasional.(Adv/Dispora Kukar)
