pembacasetia.com, Kukar — Generasi muda Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kini berada di garis depan perubahan besar yang dihadirkan oleh hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN). Sebanyak 10 organisasi kepemudaan (OKP) di Kukar telah berpartisipasi dalam kegiatan pendampingan beberapa waktu lalu, yang diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kalimantan Timur (Dispora Kaltim).
Pendampingan ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk mempersiapkan pemuda Kukar agar siap bersaing dan berperan aktif dalam pembangunan di era baru tersebut.
Sekretaris Dispora Kukar, Syafliansyah, menegaskan bahwa peran pemuda di masa depan sangatlah penting, terutama dalam menyambut era IKN yang penuh dengan peluang dan tantangan. “Pemuda Kukar harus menjadi motor penggerak perubahan, bukan hanya sekadar penonton dalam proses pembangunan di daerah mereka sendiri,” ujar Syafliansyah.
Pendampingan yang dilakukan oleh Dispora Kaltim ini bertujuan untuk menguatkan mental dan kompetensi pemuda Kukar agar siap menghadapi persaingan yang semakin ketat. Syafliansyah menekankan bahwa IKN akan menjadi pusat aktivitas nasional, sehingga pemuda lokal perlu mengasah keterampilan dan pengetahuan mereka.
Di era IKN, pengembangan kompetensi menjadi kunci keberhasilan. Syafliansyah menegaskan bahwa pemuda Kukar harus siap berkompetisi di pasar kerja yang terbuka lebar. “Peluang di IKN memang besar, tetapi kompetisi juga semakin ketat. Pemuda Kukar harus siap bersaing dengan tenaga kerja dari daerah lain,” jelasnya.
Untuk itu, ia mendorong pemuda Kukar untuk mengikuti berbagai pelatihan, program sertifikasi, serta terus meningkatkan daya saing melalui pendidikan dan keterampilan yang relevan. Dengan kemampuan yang mumpuni, pemuda diharapkan mampu mengambil peran besar dalam pembangunan IKN.
Tak hanya sebagai tenaga kerja, Syafliansyah berharap pemuda Kukar juga mampu berinovasi dan menjadi pelaku utama dalam perubahan di daerah mereka. Menurutnya, pembangunan IKN bukan hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga bagaimana pemuda lokal bisa memberikan dampak positif melalui inovasi di berbagai sektor.
“Kita harus berpikir lebih jauh, bukan hanya soal pekerjaan, tetapi juga bagaimana pemuda Kukar bisa menjadi inovator dan penggerak perubahan di daerahnya sendiri,” ujar Syafliansyah.
Syafliansyah menutup dengan menegaskan bahwa Dispora Kukar berkomitmen untuk terus mendukung pemuda Kukar agar mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemuda, pemerintah, dan berbagai pihak lainnya dalam mewujudkan generasi muda yang tangguh dan kompetitif.
“Kami di Dispora Kukar berkomitmen untuk memastikan pemuda Kukar mendapatkan pendampingan dan pelatihan yang memadai, sehingga mereka bisa menjadi pilar penting dalam pembangunan daerah dan negara,” pungkasnya.
Dengan demikian, kegiatan pendampingan yang melibatkan 10 OKP ini diharapkan mampu memperkuat kesiapan pemuda Kukar dalam menghadapi perubahan besar yang akan datang, serta mendorong mereka untuk berkontribusi secara signifikan dalam pembangunan di era IKN.(Adv/Dispora Kukar)