pembacasetia.com, TENGGARONG – Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutai Kartanegara (Kukar) sedang berfokus pada pembangunan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) untuk membantu nelayan mendapatkan akses bahan bakar minyak (BBM) dengan lebih mudah. Langkah ini diambil sebagai jawaban atas keluhan nelayan mengenai kesulitan mendapatkan BBM, terutama di wilayah pesisir yang terpencil.
Kepala DKP Kukar, Muslik, mengungkapkan bahwa kelangkaan BBM sering kali menjadi kendala utama yang menghambat operasional nelayan. “Dengan pembangunan SPBN ini, kami berharap nelayan bisa mendapatkan bahan bakar lebih cepat dan efisien, sehingga kegiatan melaut tidak terganggu,” ujarnya.
Mengatasi Kendala Akses BBM
Kelangkaan BBM di beberapa daerah pesisir telah menjadi masalah yang cukup serius bagi nelayan, karena mereka harus menempuh jarak yang jauh untuk mendapatkan bahan bakar. Hal ini mempengaruhi produktivitas mereka, terutama pada masa-masa puncak penangkapan ikan.
“Sering kali nelayan harus menghabiskan waktu hanya untuk mencari BBM, sehingga mengurangi waktu efektif mereka di laut,” jelas Muslik.
Dengan adanya SPBN, yang akan dibangun di lokasi strategis seperti dekat dengan Tempat Pelelangan Ikan (TPI), diharapkan nelayan bisa langsung mengisi bahan bakar setelah menyelesaikan transaksi penjualan ikan. Penempatan SPBN di dekat TPI bertujuan untuk memudahkan akses dan mengurangi biaya operasional nelayan.
Kerja Sama dengan Pertamina
DKP Kukar telah menjalin kerja sama dengan PT Pertamina untuk memastikan pasokan BBM yang memadai bagi nelayan. Beberapa SPBN akan dibangun di wilayah pesisir seperti Muara Badak dan Samboja, di mana banyak nelayan yang mengandalkan BBM untuk operasional kapal mereka.
Muslik menambahkan bahwa pemerintah daerah dan Pertamina berkomitmen menyelesaikan pembangunan SPBN secepat mungkin agar nelayan dapat lebih mudah mendapatkan BBM, yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas serta kesejahteraan mereka. (Dinas Kelautan & Perikanan Kukar)
