Tuesday, November 26, 2024
HomeAdvertorialAsen Naga, Warisan Tradisional yang Menyulut Semangat di Erau Kutai 2024

Asen Naga, Warisan Tradisional yang Menyulut Semangat di Erau Kutai 2024

pembacasetia.com, Kukar – Dalam semarak perayaan Erau Adat Kutai 2024, Dispora Kukar kembali menghadirkan lomba Asen Naga, permainan tradisional yang memikat hati masyarakat. Tak hanya melestarikan warisan budaya, kompetisi ini juga menjadi simbol kebanggaan dan persatuan.

Digelar di Jembatan Repo-Repo pada hari kelima Rabu (25/9/2024), perlombaan ini mendapat apresiasi besar dengan peserta yang datang dari berbagai daerah. Kegesitan, ketangkasan, dan semangat kompetisi menjadi sorotan, mempertegas bahwa Asen Naga adalah olahraga yang tak lekang oleh waktu.

Olahraga tradisional yang lebih dikenal dengan sebutan hadang ini digelar mulai 24 hingga 28 September 2024 di halaman parkir Jembatan Repo-Repo, Tenggarong.

Asen Naga merupakan permainan tradisional beregu yang menuntut kelincahan dan ketangkasan para pemainnya. Dalam perlombaan ini, setiap tim terdiri dari delapan orang dengan tiga pemain cadangan. Permainan dilakukan di arena berbentuk persegi panjang yang terbagi menjadi enam petak.

Aji Muhammad Ari Junaidi, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kukar, mengungkapkan bahwa olahraga Asen Naga merupakan salah satu dari sepuluh olahraga tradisional yang diperlombakan dalam rangkaian kegiatan Erau. Ia menekankan pentingnya pelestarian olahraga tradisional ini, yang telah mendapatkan tempat di hati masyarakat Kutai Kartanegara.

“Asen Naga fokus pada kelincahan, kegesitan, dan kepekaan pemain dalam menghadapi gerakan lawan. Antusiasme peserta juga sangat tinggi, tidak hanya dari Tenggarong, tetapi juga dari Samarinda, Kota Bangun Darat, dan Muara Wis,” ungkap Ari saat diwawancarai di sela-sela pertandingan.

Ari menambahkan, Dispora Kukar berkomitmen untuk terus memfasilitasi penyelenggaraan olahraga tradisional ini agar tetap lestari dan menjadi bagian dari hiburan masyarakat. Bahkan, olahraga hadang ini kini telah memiliki kompetisi hingga tingkat nasional, sehingga semakin memperkuat posisi olahraga tradisional dalam masyarakat.

“Kami berharap, ke depan kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan dan diikuti oleh lebih banyak peserta. Dengan begitu, kita bisa menjaga kelestarian budaya sekaligus mengembangkan potensi olahraga tradisional di daerah,” ujarnya.

Perlombaan Asen Naga ini diharapkan mampu menjadi daya tarik utama dalam rangkaian Erau Adat Kutai, sekaligus memperkenalkan kembali olahraga tradisional kepada generasi muda di Kutai Kartanegara.(Adv/Dispora Kukar)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments