pembacasetia.com, TENGGARONG – Tiga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Kartanegara (Kukar), menandatangani kesepakatan penting dengan PT REA Kaltim Plantations melalui Nota Kesepahaman (MoU). Tiga BUMDes tersebut adalah Bumdes Barokah Sinar Mandiri, Bumdes Sempekat Sama’an, dan Bumdes Jaya Makmur Abadi. Kemitraan ini dianggap sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekonomi desa dan memberdayakan masyarakat setempat.
Arianto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, menegaskan bahwa tujuan dari kerja sama ini adalah untuk mendorong desa-desa tersebut agar mampu berdikari dan tidak lagi bergantung sepenuhnya pada dana dari APBD. “Kami mengharapkan agar dengan adanya kemitraan ini, BUMDes dapat mandiri dan mengurangi ketergantungan pada APBD,” kata Arianto saat menyaksikan penandatanganan MoU, Selasa (15/10/2024).
Ia juga menambahkan bahwa kolaborasi dengan perusahaan swasta seperti PT REA Kaltim Plantations akan memberi BUMDes peluang besar untuk memanfaatkan sumber daya yang ada di desa secara maksimal. Arianto menjelaskan, dengan dukungan dari sektor swasta, BUMDes akan lebih berfokus pada peningkatan ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat desa. “Kerja sama ini diharapkan menjadi pendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di pedesaan,” ujarnya.
DPMD Kukar sebelumnya telah melakukan berbagai sosialisasi kepada masyarakat desa dan para pemangku kepentingan mengenai pentingnya BUMDes dan manfaat kerja sama dengan perusahaan besar. Arianto optimis bahwa kemitraan ini akan membawa dampak positif, baik bagi pengembangan usaha di desa maupun kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
“Harapan kami, melalui kemitraan ini, BUMDes dapat terus berkembang dan memperkuat perekonomian desa, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat lebih meningkat,” pungkasnya.
Kerja sama antara BUMDes dan perusahaan swasta ini dipandang sebagai solusi efektif untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan nilai tambah produk-produk desa, selaras dengan visi pemerintah untuk memajukan ekonomi pedesaan. (Adv/DPMD Kukar)
