pembacasetia.com, Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syarifatul Syadiah, menanggapi isu yang beredar mengenai penghapusan total anggaran kerja sama media oleh Pemerintah Provinsi Kaltim.
Ia menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar dan menyebut yang dilakukan pemerintah hanyalah penyesuaian nominal berdasarkan evaluasi teknis.
“Tidak ada penghapusan anggaran media. Yang terjadi adalah evaluasi terhadap usulan anggaran karena jumlah yang diajukan cukup besar, bahkan mencapai ratusan miliar rupiah,” jelas Syarifatul.
Ia menilai, proses penyesuaian anggaran merupakan hal wajar dalam dinamika pengelolaan keuangan daerah, terutama saat pemerintah sedang berupaya menerapkan prinsip efisiensi dalam belanja APBD.
“Penyesuaian ini bukan karena faktor eksternal atau polemik yang sedang ramai dibicarakan. Ini murni pertimbangan teknis soal efisiensi dan skala prioritas,” ujarnya.
Lebih lanjut, Syarifatul menekankan bahwa Pemprov Kaltim tetap mengakui pentingnya kerja sama dengan media massa sebagai bagian dari strategi komunikasi pembangunan. Ia menyatakan bahwa dukungan anggaran terhadap media masih tetap ada dan tidak akan dihapuskan sepenuhnya.
“Fungsi media sebagai mitra strategis pemerintah tetap kami junjung tinggi. Tapi tentu nilai anggaran harus sesuai dengan kebutuhan yang rasional, agar tidak membebani struktur anggaran daerah,” tambahnya.
Ia pun mengingatkan bahwa keberadaan anggaran media bukan sekadar soal nominal, tetapi juga bentuk pengakuan terhadap peran media dalam menyampaikan informasi pembangunan kepada publik secara objektif dan berimbang.
“Media adalah penghubung antara pemerintah dan masyarakat. Maka dukungan tetap harus ada, tapi dalam koridor yang masuk akal dan proporsional,” tukas Syarifatul. (Adv/RM)
