Pembacasetia.com, Samarinda – Provinsi Kalimantan Timur nampaknya masih harus terus berbenah. Terutama dari segi pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Dari 34 Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di provinsi ini, jumlah gurunya hanya sebanyak 380 orang. Hal tersebut tak sebanding jika harus mengajar 2.507 murid SLB se-Kaltim ini.
Kondisi ini pun langsung direspon Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Salehuddin. Menurutnya seharusnya pemerintah provinsi tidak mengesampingkan ini. Perlu ada inovasi-inovasi dalam rangka memenuhi kebutuhan guru SLB yang saat ini masih kurang.
“Pemprov seharusnya bisa bekerjasama dengan Universitas Mulawarman (Unmul) untuk membuka program studi baru, yaitu pendidikan luar biasa,” tegasnya.
Menurut legislator Partai Golkar ini, hal ini sangat penting melihat perbandingan murid SLB di Kaltim tidak sebanding dengan jumlah muridnya. Padahal kata dia, idealnya 1 guru memegang 5 anak berkebutuhan khusus.
“Tak hanya kebutuhan guru SLB, Pemprov Kaltim juga lebih teliti melihat kebutuhan SLB di Kaltim ini. Misalnya saja sarana dan prasarana pendidikan di SLB, jika memang dibutuhkan sebaiknya disiapkan anggarannya,” usul Saleh. (adv/jie)