Pembacasetia.com, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kukar terus mengajak masyarakat untuk memanfaatkan teknologi digital di bidang pertanian. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
Bupati Kukar Edi Damansyah mengatakan bahwa sektor pertanian kini sudah tidak lagi identik dengan lumpur dan basah-basahan, tetapi sudah berbasis teknologi digital dan manajemennya pun terstruktur.
Salah satu contoh kelompok tani yang sudah menerapkan teknologi digital adalah Joglo Tani Kolong Langit di Kelurahan Handil Baru Kecamatan Samboja. Kelompok ini merupakan binaan Pemkab Kukar yang sudah berkembang dan mendapatkan penghargaan tingkat nasional dan masuk top 45 nasional.
“Beberapa titik pertanian dilakukan anak-anak muda, menyemprot menggunakan drone semua. Jadi, sudah banyak,” kata Bupati Edi.
Bupati Edi menjelaskan, Joglo Tani Kolong Langit memiliki berbagai jenis tanaman hortikultura yang dikelola dengan baik. Kelompok ini melakukan pembibitan, penanaman, dan panen setiap hari.
“Penghargaannya adalah yang lebih dominan dari manajemennya karena di sana bermacam jenis tanaman hortik yang dikembangkan. Tiap hari membibitkan, tiap hari menanam, dan tiap hari panen,” ucapnya.
Ia mengaku telah melihat penghasilan per orang dari para petani Joglo Tani Kolong Langit yang bisa mencapai Rp 20 juta hingga Rp 30 juta per bulan.
Untuk itu, Bupati Edi menegaskan, Pemkab mendorong anak-anak muda Kukar tidak lagi berpikir untuk menjadi tenaga honorer di lingkungan Pemkab Kukar, tetapi membuka wawasan mengenai sektor pertanian yang sudah modern.
“Harus terbuka bagaimana semangat kewirausahaan yang hari ini lagi terus kita fasilitasi dengan baik di Kabupaten Kukar,” pungkasnya.(Adv/Diskominfo Kukar)