Thursday, October 30, 2025
HomeAdvertorialStudi Unmul Ungkap Faktor Penyebab Perdagangan Manusia, KDRT, dan Eksploitasi Anak di...

Studi Unmul Ungkap Faktor Penyebab Perdagangan Manusia, KDRT, dan Eksploitasi Anak di Kukar

Pembacasetia.com, TENGGARONG – Sebuah studi yang dilakukan oleh tim dari Universitas Mulawarman (Unmul) mengungkap faktor-faktor penyebab terjadinya perdagangan manusia, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan eksploitasi anak di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Studi ini merupakan kerjasama antara Unit Layanan Strategis Percepatan Pembangunan dan Inovasi Daerah (ULS-PPID) Unmul dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kukar.

Hasil studi tersebut disampaikan dalam sebuah seminar yang dihadiri oleh Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3A Kukar Saiful dan Kabid Sosial Budaya Kemasyarakatan BRIDA Kukar Tulus Sutopo, Selasa (28/11/2023) di ruang pertemuan DP3A Kukar.

Saiful mengatakan, studi ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan untuk menanggulangi permasalahan perdagangan manusia, KDRT, dan eksploitasi anak di Kukar.

“Kami berharap studi ini dapat memberikan gambaran yang akurat dan ilmiah tentang kondisi dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya kasus-kasus tersebut di Kukar,” ujarnya.

Tulus Sutopo menambahkan, riset ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mencegah dan menangani kasus-kasus perdagangan manusia, KDRT, dan eksploitasi anak.

“Kami ingin Kukar menjadi daerah yang aman dan nyaman bagi perempuan dan anak, tanpa adanya kekerasan dan eksploitasi yang merugikan hak-hak mereka,” katanya.

Ketua Tim Pengkaji ULS-PPID Unmul Lisda Sopia, M.Psi., Psikolog menjelaskan, studi ini menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuesioner kepada 400 responden yang terdiri dari berbagai latar belakang usia, pendidikan, pekerjaan, dan status perkawinan di Kukar. Studi ini juga melibatkan wawancara mendalam dengan beberapa narasumber yang terkait dengan isu-isu perdagangan manusia, KDRT, dan eksploitasi anak.

Lisda mengatakan, studi ini menghasilkan beberapa temuan penting, antara lain:

Persepsi masyarakat terhadap perdagangan manusia, KDRT, dan eksploitasi anak di Kukar masih rendah. Sebagian besar responden menganggap bahwa kasus-kasus tersebut jarang terjadi, tidak berdampak besar, dan tidak ada hubungannya dengan mereka.

Faktor-faktor penyebab terjadinya perdagangan manusia di Kukar adalah media sosial (82,7 persen), ekonomi (76,1 persen), lingkungan (73,4 persen), pengetahuan (63,2 persen), pendidikan (41,2 persen), dan sosial budaya (16,1 persen).

Faktor-faktor penyebab terjadinya KDRT di Kukar adalah ekonomi (86,6 persen), pengetahuan (52,2 persen), kontrol emosi (41,2 persen), lingkungan (33,7 persen), dan sosial budaya (17 persen).

Faktor-faktor penyebab terjadinya eksploitasi anak di Kukar adalah ekonomi (52,4 persen), pengetahuan (37,8 persen), dan pendidikan (35,4 persen).

Faktor ekonomi, terutama kemiskinan, sulitnya mencari lapangan pekerjaan, dan pengangguran, merupakan faktor yang paling dominan dan berpengaruh terhadap terjadinya perdagangan manusia, KDRT, dan eksploitasi anak di Kukar. (Adv/DP3A Kukar)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments