pembacasetia.com, Samarinda – Sistem zonasi yang diterapkan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Indonesia selalu menimbulkan masalah setiap tahunnya. Salah satu masalahnya adalah ketidakseimbangan kuota antara sekolah-sekolah di tiap zona.
Hal ini menjadi perhatian Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sani Bin Husain. Ia mengkritik sistem zonasi yang belum optimal di Samarinda.
“Kita harus memperbaiki sistem zonasi ini. Jangan sampai ada zona yang sekolahnya kurang, sehingga muridnya harus pindah ke zona lain,” kata Sani pada Selasa (13/2/2024).
Ia juga menyoroti adanya rencana pembangunan sekolah internasional di Samarinda. Ia berharap sekolah-sekolah lain juga bisa memiliki standar yang sama.
“Sekolah internasional itu bukan hal baru. Dulu kita juga punya sekolah yang kualitasnya setara. Sekolah-sekolah di pinggiran kota harus bisa sejajar dengan sekolah-sekolah di pusat kota,” ujarnya.
Sani menambahkan, pemerataan kualitas pendidikan harus diiringi dengan peningkatan kesejahteraan guru. Ia berharap kuota sekolah di setiap zona bisa mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Setelah kita ratakan kualitas pendidikannya, kita juga harus melakukan rolling guru dan kepala sekolah. Tapi yang paling penting, jangan lupa kesejahteraan guru,” pungkasnya.(adv/dprdsamarinda)