pembacasetia.com, Samarinda – Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Sri Puji Astuti, mengungkapkan bahwa kesejahteraan guru berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia (SDM) di Samarinda. Ia mengatakan, status honorer yang diberlakukan oleh Pemerintah Pusat membuat banyak sarjana, terutama sarjana pendidikan, enggan menjadi guru.
Untuk itu, ia berupaya bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk memberikan dukungan dalam meningkatkan kualitas SDM Kota Samarinda. Dukungan tersebut tidak hanya berupa bantuan finansial, tetapi juga bantuan non-fisik seperti pelatihan, bimtek, dan beasiswa.
“Insentif yang diberikan pemerintah daerah ke guru juga kecil, karena dana BOSNAS dan BOSDA kita kecil. Ini menyebabkan kalau kita butuh suntikan dana atau bantuan non-fisik dari Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Timur,” kata Sri Puji Astuti, Rabu (21/2/2024).
Ia berharap, dengan adanya dukungan tersebut, para guru dapat meningkatkan kompetensi dan kinerja mereka dalam mendidik anak-anak Samarinda. Ia juga menginginkan agar anak-anak Samarinda memiliki daya saing yang tinggi untuk menghadapi Ibu Kota Negara baru.
“Itu yang kita pikirkan bagaimana kepentingan anak-anak Samarinda yang notabene Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur untuk bisa bersaing di IKN,” tuturnya.(adv/dprdsamarinda)