Saturday, November 16, 2024
HomeUncategorizedDesa Giri Agung Miliki Potensi Pengembangan Sektor Pertanian

Desa Giri Agung Miliki Potensi Pengembangan Sektor Pertanian

Tenggarong – Beras hasil Desa Giri Agung, Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) memiliki potensi yang cukup besar pada sektor pertanian padinya. Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan desa saja, beras hasil Desa Giri Agung juga bahkan mampu disuplai hingga ke wilayah lain yang ada di Kukar.

Hal itu lantaran, Desa Giri Agung memiliki lahan persawahan yang cukup luas juga, yakni sekitar 1.200 hektare. Lahan tersebut 90 persen dikelola langsung oleh penduduk desa.

Kepala Desa Giri Agung, Supriyadi mengatakan bahwa dari persawahan itu, warganya mampu menghasilkan 900 ton beras per tahunnya.

Oleh karena itu, beras hasil Desa Giri Agung pun dinilai mampu membantu memenuhi kebutuhan pangan wilayah lain yang ada di Kukar. Dikatakan Supriyadi, saat ini pihaknya bahkan telah menyuplai hasil beras desanya ke Kecamatan Sebulu dan Muara Kaman.

“Karena banyaknya hasil produksi beras di desa kami, kami juga bekerja sama dengan perusahaan beras di Kecamatan Sebulu dan Muara Kaman. Mereka membeli beras kami seusai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET),” ucap Supriyadi saat dikonfirmasi, Rabu (19/4/2023).

Ia mengaku bahwa Pemerintah Desa (PemDes) juga bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengumpulkan dan menyimpan beras petani di gudang yang telah disediakan.

Bahkan untuk mempermudah proses penggilingan gabah, BUMDes juga memfasilitasi Rice Milling Unit untuk mempercepat pengolahan beras. Dengan adanya kerjasama dengan BUMDes ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan keuntungan para petani di Desa Giri Agung.

“Harapannya dengan adanya BUMDes ini, petani bisa mendapatkan keuntungan lebih dari hasil panennya. Kami juga ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi beras kami,” ungkapnya.

Untuk mengendalikan harga beras di Desa Giri Agung, BUMDes akan bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog). Dengan demikian, harga beras tidak akan terlalu rendah saat musim panen.

“Kami ingin menjaga stabilitas harga beras di desa kami. Kami juga ingin memberikan jaminan ketersediaan beras bagi warga kami,” tutup Supriyadi.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments