Pembacasetia.com, Samarinda – Menyambut bulan suci Ramadhan, Pemerintah Kota Samarinda bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengambil langkah tegas dengan menutup operasional tempat hiburan malam (THM). Langkah ini diambil sebagai bentuk penghormatan dan penjagaan suasana ibadah yang khusyuk selama Ramadhan.
Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Joha Fajal, menegaskan bahwa kebijakan ini sudah menjadi keharusan yang diatur dalam Surat Edaran Walikota Samarinda.
“Penutupan THM ini bukan hanya sekedar aturan, tapi juga wujud komitmen kita untuk menjaga nilai-nilai luhur bulan puasa,” ujar Joha.
Penutupan akan dimulai tiga hari sebelum Ramadhan dan berakhir tiga hari setelah Idul Fitri. Joha menambahkan, “Ini adalah langkah yang kita ambil setiap tahun untuk memastikan bahwa semua pihak menghormati dan mendukung pelaksanaan ibadah Ramadhan.” katanya.
Pemerintah tidak akan segan-segan memberikan sanksi bagi THM yang kedapatan melanggar. “Kami akan melakukan inspeksi mendadak dan jika perlu, izin operasional akan kami cabut,” tegas Joha.
Komitmen ini didukung penuh oleh Komisi I DPRD Kota Samarinda, yang siap melakukan sidak berdasarkan informasi yang diterima. “Kami akan memastikan bahwa tidak ada satu pun THM yang mengganggu ketenangan Ramadhan,” kata Joha.
Dengan adanya penertiban ini, diharapkan Samarinda dapat menjadi contoh bagi kota lain dalam menjaga kekhusyukan ibadah Ramadhan, sekaligus menunjukkan bahwa pemerintah hadir untuk memastikan kenyamanan dan ketentraman umat beragama dalam menjalankan ibadah puasa.(ADV/DPRDSamarinda)
