pembacasetia.com, TENGGARONG – Prestasi membanggakan ditorehkan oleh Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, dengan berhasil menyelesaikan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) untuk delapan desanya. Sorotan tertuju pada Desa Loa Duri Ilir, yang menandai penyelesaian verifikasi Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) sebagai desa terakhir.
Camat Loa Janan, Hery Rusnadi, mengungkapkan kepuasannya atas efisiensi proses penyusunan APBDes tahun ini. “Kami merasa bersyukur karena seluruh desa di wilayah kami telah berhasil menyelesaikan APBDes tepat pada waktunya,” kata Hery.
Dengan penyelesaian APBDes ini, diharapkan seluruh desa di Loa Janan dapat mengikuti agenda yang telah direncanakan, terutama dalam proses penyusunan dan pencairan dana di triwulan pertama tahun berjalan.
“Kami telah menetapkan APBDes sesuai dengan jadwal yang ditentukan, memastikan bahwa desa-desa kami dapat menjalankan program pembangunan dan layanan masyarakat secara efektif,” lanjut Hery.
Hery juga menyoroti pentingnya partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat desa, termasuk RT dan posyandu, dalam mendukung kegiatan desa. “Partisipasi mereka sangat vital untuk kelancaran layanan dan pembangunan di desa,” ucapnya dengan penekanan.
APBDes memiliki peran penting sebagai alat utama untuk memastikan pelayanan dan pembangunan desa berjalan sesuai rencana. Penyusunan APBDes yang dilakukan tepat waktu diharapkan akan memperlancar pelaksanaan program-program desa.
Hery menekankan pentingnya menjaga ketepatan waktu dalam pelaksanaan APBDes, yang merupakan bagian integral dari siklus pengelolaan anggaran desa yang berkelanjutan dan harus selaras dengan peraturan yang ada.
“Kami yakin bahwa proses selanjutnya, termasuk penyusunan APBD untuk tahun 2025, akan berlangsung dengan mulus,” tutupnya dengan nada optimis.
Dengan hasil ini, Loa Janan diharapkan bisa menjadi model bagi kecamatan lain di Kutai Kartanegara dalam penyusunan APBDes yang efektif. Diharapkan, dedikasi dan kolaborasi dari semua pihak akan terus memajukan kualitas layanan dan pembangunan di desa-desa di Kutai Kartanegara.(Adv/Diskominfo Kukar)