pembacasetia.com, TENGGARONG – Dalam rangka menurunkan angka stunting yang menjadi perhatian serius, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah strategis dengan memperkuat pembangunan dan Sumber Daya Manusia (SDM) di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Ariyanto, menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk mencapai target pembangunan tahun 2025, dengan fokus utama pada penanganan stunting.
Ariyanto menjelaskan bahwa upaya penanganan stunting akan terpusat pada penguatan lembaga kemasyarakatan, terutama Posyandu. Program yang dirancang bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan serta menyediakan sarana dan prasarana yang memadai dalam menanggulangi kasus stunting. “Kami akan memastikan bahwa peningkatan penanganan stunting mencakup perlengkapan sarana dan prasarana yang lengkap, baik itu gedung maupun pelayanannya,” ujar Ariyanto.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa untuk meningkatkan efektivitas program, pemerintah daerah akan menambah jumlah kader Posyandu di setiap desa. Langkah ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam mempercepat penanganan kasus stunting.
Namun, Ariyanto juga mengakui bahwa tantangan utama yang dihadapi saat ini adalah kondisi gedung Posyandu yang masih banyak yang belum memenuhi standar. Sekitar 60 persen gedung Posyandu di Kukar dinilai belum layak, yang berdampak pada kepuasan masyarakat terhadap layanan yang diberikan.
Dari hasil monitoring, terungkap bahwa kekurangan fasilitas yang memadai, seperti gedung yang panas dan tidak nyaman, telah membuat para ibu enggan mengunjungi Posyandu. “Banyak aduan dari masyarakat mengenai kondisi gedung Posyandu yang kurang layak, seperti suhu ruangan yang panas dan kapasitas gedung yang terbatas, sehingga membuat para ibu merasa tidak nyaman,” terang Ariyanto.
Sebagai respons, pemerintah daerah telah berinisiatif untuk meningkatkan perekrutan dan pelatihan kader Posyandu. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, khususnya dalam penanganan stunting di kalangan balita.
Pemerintah Kukar berharap dengan upaya-upaya yang dilakukan, dapat tercipta lingkungan yang mendukung bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak, sehingga terhindar dari masalah stunting yang dapat menghambat potensi mereka di masa depan. (adv/Dpmd Kukar)