pembacasetia.com, Kukar – Lari bukan hanya olahraga, tetapi juga menjadi gaya hidup yang menyehatkan dan menginspirasi banyak orang di seluruh dunia. Di Kutai Kartanegara (Kukar), semangat lari ini tercermin dalam Strava Running Challenge 2024, yang puncaknya dirayakan dengan penuh antusiasme di Stadion Aji Imbut, Tenggarong Seberang, pada Sabtu (31/8/2024).
Dikenal sebagai salah satu olahraga yang paling mudah diakses dan efektif untuk menjaga kesehatan tubuh. Lari tak memerlukan alat khusus, lari dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, membuatnya menjadi pilihan favorit bagi banyak orang. Di Kukar, popularitas lari semakin meningkat, terutama setelah digelarnya Strava Running Challenge 2024, di mana peserta diundang untuk mencatat jarak lari mereka melalui aplikasi Strava selama sebulan penuh.
Strava Running Challenge yang diadakan Dispora Kukar ini memberikan motivasi tambahan bagi para pelari, dengan dua kategori utama yaitu pelajar dan umum, yang memungkinkan semua kalangan untuk berpartisipasi. Tantangan ini berhasil menarik perhatian banyak pelari, baik amatir maupun profesional, yang mencatatkan jarak lari yang mengesankan.
Tidak hanya mudah diakses, lari juga dikenal memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Dari meningkatkan kebugaran kardiovaskular hingga membantu mengontrol berat badan, lari menjadi solusi bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan dengan cara yang praktis. Dalam Strava Running Challenge 2024, para peserta tidak hanya ditantang untuk berlari, tetapi juga untuk memahami betapa pentingnya menjaga kesehatan melalui aktivitas fisik yang konsisten.
Kadispora Kukar, Aji Ali Husni, dalam sambutannya saat penutupan Strava Running Challenge, menekankan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat lebih aktif berolahraga, khususnya lari. Menurutnya, lari adalah olahraga yang dapat diikuti oleh semua kalangan dan memiliki dampak positif yang besar terhadap kesehatan masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang sosialisasi untuk mengajak masyarakat lebih aktif berolahraga, terutama olahraga lari. Banyak dari para pelari di Kukar yang telah berpartisipasi dalam berbagai event di luar daerah, sehingga kami ingin menghidupkan semangat olahraga ini di Kukar,” ujar Aji Ali.
Strava Running Challenge 2024 bukan hanya tentang siapa yang bisa berlari paling jauh, tetapi juga tentang membangun komunitas yang saling mendukung dan menginspirasi. Dengan banyaknya peserta yang tersebar di berbagai kategori, tantangan ini berhasil menghidupkan semangat kebersamaan di antara para pelari di Kukar. Kegiatan ini diakhiri dengan lari bersama di Stadion Aji Imbut, di mana puluhan pelari dengan antusias mengelilingi lintasan stadion, meskipun cuaca sempat mendung.
Aji Ali juga berharap bahwa kegiatan ini dapat terus berlanjut sebagai agenda tahunan, bukan hanya untuk mempromosikan pola hidup sehat, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi bagi para pelari di Kukar. Dengan pengumuman pemenang yang akan dilakukan pada hari Senin 2 September mendatang, dan pembagian hadiah pada hari Selasa 3 September, para peserta tampak antusias menantikan hasil akhir dari tantangan yang telah mereka ikuti.
Lari bukan hanya soal berapa jauh kita bisa melangkah, tetapi juga tentang perjalanan untuk mencapai kesehatan dan kebersamaan. Strava Running Challenge 2024 Dispora Kukar telah membuktikan bahwa dengan semangat dan dukungan komunitas, lari dapat menjadi lebih dari sekadar olahraga, melainkan sebuah gaya hidup yang menyatukan dan menginspirasi.
Dengan berakhirnya tantangan ini, semangat lari di Kukar dipastikan akan terus berkobar, mendorong lebih banyak orang untuk mengambil langkah pertama mereka menuju kesehatan yang lebih baik.(Adv/Dispora Kukar)