Thursday, October 30, 2025
HomeDPRD Provinsi Kalimantan TimurSubandi : Pemkot Harus Perhatikan Pelaku Usaha di Saat Rampungnya Renovasi Pasar...

Subandi : Pemkot Harus Perhatikan Pelaku Usaha di Saat Rampungnya Renovasi Pasar Pagi

pembacasetia.com, Samarinda – Renovasi ulang Pasar Pagi Samarinda bukan hanya tentang renovasi fisik, tetapi juga menjadi peluang strategis untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Subandi menilai bahwa desain baru pasar tersebut dapat membawa wajah baru bagi sektor perdagangan dan pariwisata di Kota Tepian.

Menurutnya, renovasi Pasar Pagi kini menggunakan rancangan yang mengintegrasikan fasilitas hotel dan instalasi pengolahan limbah (IPAL). Menurutnya, Pasar Pagi memiliki potensi lebih dari sekadar pusat aktivitas jual beli.

“Pasar ini bisa menjadi ikon baru kota, bukan cuma tempat berdagang, tapi juga pusat ekonomi modern yang tertata, bersih, dan menghasilkan pendapatan bagi daerah,” ungkap Subandi.

Subandi mengatakan jika keberadaan IPAL sebagai bagian dari infrastruktur pasar menunjukkan keseriusan dalam menjaga lingkungan dan meningkatkan kualitas tata kota, serta menjadi nilai tambah dalam pembangunan ini dengan aspek lingkungan dan estetika yang memenuhi standar nasional.

Selain itu, di tengah optimisme tersebut, dirinya tetap mengingatkan Pemerintah Kota Samarinda untuk tidak mengabaikan para pelaku usaha yang terdampak selama masa pembangunan berlangsung.

Diketahui, saat ini, para pedagang masih ditempatkan di lokasi penampungan sementara, seperti Pasar Grosir, Segiri, dan Mesra. Sebagian besar dari mereka mengeluhkan penurunan pendapatan.

“Kita harap pembangunan ini bisa selesai sesuai target. Semakin lama molor, semakin berat beban pedagang. Tapi kalau selesai tepat waktu dan dikelola dengan baik, ini akan jadi investasi jangka panjang bagi Samarinda,” terangnya.

Terkahir, dengan desain baru yang lebih representatif dan potensi ekonomi yang lebih luas, Pasar Pagi bukan hanya tempat berniaga, tapi juga simbol perkembangan kota yang inklusif dimana modernisasi tak melupakan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. (Adv/RM)

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments